RUANG LINGKUP BIOLOGI
Oleh Euis Durriyah, S.Pd.,M.Pd.
Indikator Pencapaian Kompetensi
- Menjelaskan
karakteristik ilmu Biologi
- Mengidentifikasi ruang lingkup biologi
berdasarkan objek dan permasalahannya pada berbagai tingkat organisasi
kehidupan.
- Menganalisis
cabang biologi beserta manfaatnya bagi manusia dan lingkungannya
- Menganalisis
permasalahan Biologi yang terjadi pada tingkatan organisasi kehidupan
- Merancang penelitian sederhana tentang suatu
objek biologi dan permasalahannya pada suatu tingkat organisasi kehidupan.
- Merinci prosedur keselamatan kerja dan biosafety sederhana di laboratorium biologi
Ø Biologi adalah ilmu pengetahuan tentang seluk beluk makhluk hidup dan kehidupannya. Sebagai sains, biologi lahir dan berkembang melalui pengamatan dan eksperimen yang merupakan langkah-langkah dalam kerja ilmiah.
Ø Seiring perkembangan IPTEK, objek kajian biologi juga mengalami perkembangan pula, tidak hanya berupa makhluk hidup tetapi makhluk yang pernah hidup (berupa fosil), serta segala sesuatu perubahan yang dialami makhluk hidup.
B. Ciri dan
karakteristik Makhluk Hidup :
1.
Makhluk
hidup tersusun dari sel.
2.
Makhluk
hidup melakukan proses metabolisme ( bernapas, memerlukan nutrisi, bergerak, mengeluarkan
zat sisa, dll)
3.
Makhluk
hidup mengalami pertumbuhan dan perkembangan
4.
Makhluk
hidup peka dan mampu merespons rangsangan
5.
Makhluk
hidup mampu bereproduksi
6. Makhluk hidup mampu
beradaptasi terhadap lingkungan
C. Karakteristik Ilmu Biologi
Ilmu Biologi termasuk ilmu sains alam yang memiliki ciri-ciri :
1.
Konkret, memiliki objek yang
dipelajari meruapakan objek yang nyata
2.
Logis, menggunakan cara
berfikir logis, yaitu cara berfikir yang menggunakan logika, teratur, dan
disiplin; jadi hasilnya dapat diterima oleh nalar manusia
3.
Objektif,
artinya sains merupakan kebenaran apa adanyakarena didasarkan atas data-data
dan tanpa pengaruh pendapat pribadi.
4.
Universal,hasil kajiannya bersifat
umum, yaitu ketentuan yang berlaku umum, dimanapun diberlakukan, hasilnya akan
sama,
5.
Sistematis , Ilmu biologi dikaji dengan menggunakan langkah-langkah
yang sistematis.yaitu dengan metode ilmiah.
6.
Empiris, artinya
sains dapat dibuktikan dengan pengamatan, penelitian atau eksperimen. Ilmu ter sebut
dikembangkan berdasarkan pengalaman empiris, yaitu pengalaman yang dapat
dilakukan setiap orang
D. Tingkat Organisasi Kehidupan
Objek kajian Biologi adalah makhluk hidup. Objekj kajian biologi semakin berkembang seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan Teknologi. Untuk memudahkan dalam mempelajarinya tema kajian biologi dikelompokkan menurut tingakatan organisasi kehidupan.
Tingkatan
organisasi kehiduypan secara
berurutan mulai dari yang paling kecil
hingga paling besar yaitu :
1.
Molekul
Molekul
adalah struktur kimia yang terdiri dua atau lebih unit kimia kecil sehingga
disebut atom.
Seiring
dengan perembangan IPTEK, para ahli Biologi sudah mampu menyingkap kerumitan permasalahan
biologi sampai ke tingkat molekuler.
Contoh
molekul : H2O, DNA, Karbohidrat, Protein, RNA dll.
Permasalahan
biologi(yang berkaitan dengan makhkuk hidup) tingkat molekul :misalnya
terjadinya kelainan pembentukan molekul
hemoglobin darah sehingga dapat menyebabkan penyakit anemia (kurang sel darah
merah)sel sabit,
2.
Sel
Sel
merupakan bagian terkecil yang menyusun tubuh makhluk hidup.
Ada
makhluk hidup yang tersusun dari sel
satu(uniseluler), ada makhluk yang tersusun dari banyak sel (multiseluler).
Contoh sel amoeba, sel bakteri, sel epitrel, sel saraf dll.
Permaslahan
biologi pada tingkat sel contohnya, perkembangbiakan bakteri atau protozoa
3.
Jaringan
Jaringan adalah kumpulan sel yang mempunyai
bentuk dan fungsi sama. Contoh: jaringan epitel, jaringan darah., jaringan
meristem, dsb.
Contohjaringan pada hewan dan tumbuhan : jaringan
epitel, jaringan otot, jaringan tulang, dll. pada hewan dan jaringan epidermis,
jaringan meristem, jaringan pengangkut, dll. pada tumbuhan
Permasalahan biologi tingkat jaringan: penyakit
osteoporois yang menyebabkan hilangnya massa tulang keras sehingga tulang rapuh
4.
Organ
Organ merupakan kumpulan jaringan untuk melakukan fungsi tertentu. Contoh
organ : mata, telinga, jantung,
paru-paru, ginjal dan lambung, akar, batang, daun dll.
Permasalahan biologi di tingkat organ adalah
infeksi usus halus, kelainan pada organ mata seperti rabun senja. Menguningnya
daun tembakau akibat infeksi bakteri.
5.
Sistem Organ
Sistem organ di susun oleh organ-organ yang
saling berhubungan untuk melaksanakan
fungsi di dalam tubuh. Contoh: sistem pencernaan disusun oleh lambung, usus
halus, usus besar, dan usus 12 jari; sistem koordinasi dan indera disusun oleh
otak, sumsum tulang belakang, serabut saraf, dan panca indera
Permasalahan biologi tingkat sistem organ:
gangguan bernafas karena penyempitan saluran nafas pada penderita asfiksi(kekurangan
oksigen).
6.
Individu/organisme
Sistem-sistem
organ yang saling bekerja sama aan membentuk
kehidupan. Satu organisme dapat disebut juga individu. Individu adalah satu
makhluk hidup tunggal. Contoh: seorang manusia, seekor anjing, seekor kucing,
sebuah pohon jambu, dll.
Permasalahan
biologi sampai nke tingkat individu ,misalnya :Kanker Rahim stadium 4. Kanker
ini sudah berdampak bukan hanya pad sisrem organ reproduksi saja tapi sudah
berdampak pada system oargan yang lainnya sehingga akhirnya berdampak kepada
individu itu sendiri.
7.
Populasi
Populasi adalah sekumpulan individu sejenis yang menempati
suatu daerah tertentu. Contoh: populasi harimau berjumlah 30 ekor, populasi
badak berjumlah 100 ekor di Ujung Kulon, populasi padi di sawah
Permasalahan biologi sampai ke tingkat
populasi ,misalnya : adanya seranagn
hama terhadap pipulasi jeruk garut
8.
Komunitas
Komunitas adalah seluruh makhluk hidup yang hidup yang berinteraksi dengan lingkungan di suatu
daerah tertentu. Contoh: komunitas sawah, terdiri dari padi, tikus, ular,
elang; komunitas kolam terdiri dari teratai, ikan, katak, dll..
Permasalahan
biologi sampai nke tingkat kuomunitas ,misalnya : perburuan rusa secara liar berdamapaia pada kwberdaaan
makhluk hidup dalam suaru rantai makanan dinhutan.
9. Ekosistem
Ekosistem adalah Hubungan timbal balik antara makhluk hiduo
dengan lingkungannya. Contoh: ekosistem padang rumput ( makhluk hidu yang ada
di padang rumput : berbagai jenis rumput, harimau, zebra, rusa dll , mereka
akan berinteraksi dengan lingkunagan abiotiknya terdiri dari tanah, cahaya matahari, hujan, angin, kelembaban dll.)
Permasalahan
biologi sampai ke tingkat ekositem , misalnya adanya penangkapan ikan dengan
racun akan berdampai ada ekosistem
tersebut.
10. Bioma
Bioma merupakan ekosistem daratan yang luas, yang umumnya
dipengaruhi oleh iklim regional, garis lintang dan diklasifikasikan berdasarkan
vegetasi dominan atau organisme yang dapat beradaptasi dengan lingkungan
tertentu. Bioma di dunia ada 7 yaitu
bioma hutan hujan tropis, bioma gurun, bioma hutan gugur, bioma padang rumput
(stepa), bioma padang rumput (savanna), bioma tundra dan bioma taiga
Permasalahan
biologi sampai ke tingkat bioma ,
misalnya penebangan kayu secra liar
akjan berdampak pada bioma hutan hujan tropis
11.
Biosfer
Biosfer (lapisan kehidupan) adalah lapisan bumi yang bisa dihuni ataupun
ditinggali oleh makhluk hidup.Atau seluruh planet Bumi beserta makhluk
hidup yang ada di dalamnya.Benda ataupun
makhluk yang menempati/bertempat tinggal di Bumi.
Permasalahan
biologi sampai ke tingkat Biosfer , misalnya
pencemaran udara oleh CO2 berdampak pada global warming(*pemanasan
global)
E. Cabang
Ilmu Biologi
Bertambah luasnya ruang lingkup bologi,
berdampak pula pada bertambahnya cabang keilmuan biologi.
Cabang- cabang Ilmu Biologi
1.
Botani, cabang ilmu biologi tentang seluk beluk tumbuhan
2.
Zoologi, cabang ilmu biologi tentang seluk beluk hewan
3.
Ekologi, cabang ilmu biologi tentang interaksi antara makhluk
hidup dengan makhluk hidup dan amhkhluk hidup dengan lingkungannnya
4.
Genetika, cabang ilmu biologi tentang pewarisan sifat dari induk
kepada keturunannya
5.
Fisiologi, cabang ilmu biologi tentang kerja alat alat tubuh
6.
Taksonomi, cabang ilmu biologi tentang seluk beluk pengelompikkan
makhluk hidup
7.
Mikrobiologi, cabang ilmu biologi tentang seluk beluk mikroorganisme (organisme
berukuran kecil/mikroskopis)
8.
Paleontologi, cabang ilmu biologi tentang seluk beluk fosil
9.
Bioteknologi, cabang ilmu biologi tentang pemanfaatan
makhluk hidup (bakteri, fungi, virus, dan lain-lain) maupun produk dari makhluk
hidup (enzim, alkohol) dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa.
10.
Morfologi, cabang ilmu
biologi tentang struktur luar tubuh makhluk hidup.
11.
Anatomi, cabang ilmu biologi tentang struktur tubuh bagian dalam
makhluk hidup
12.
Teratologi, cabang
ilmu biologi tentang kemungkinan bayi cacat dalam kandungan
13.
Histologi, cabang ilmu biologi tentang seluk beluk jaringan
14.
Sitologi, cabang
ilmu biologi tentang seluk beluk sel
15. Epidemologi cabang ilmu biologi tentang penyebaran
penyakit
Silahkan pelajari melalui sumberyang lain tenatng cabang cabang ilmun biologi lainnya!
F. Manfaat Ilmu Biologi
Ilmu Biologi punya banyak manfaat dalam berbagai bidang di kehidupan kita, mulai dari bidang pertanian, kedokteran, industri, bahkan sampai nuklir!
1. Pertanian
Contoh, Penemuan tanaman unggul hasil transgenic
Pembibitan cepat dengan umlah yang
banyak dengan menggunakan teknik kultrur jaringan
2. Peternakan
Contoh,: memproduksi
bibit unggul sapi dengan inseminasi
buatan
3. Kedokteran
Contoh,: membantua
pasangan suami istri yang ingin mendapatkan keturuynan dengan taknik bayi
tabung
4. Kesehatan
Contoh,: berperan
dalam merokmendasikan berbagai produk makanan yang bergizi dan sehat
5. Farmasi (obat-obatan)
Contoh,: membantu proses pembuatan obat, vaksin,
antibiotik yang berguna untuk meningkatkan kesehatan masyarakat.
6. Energi
Contoh,: memberikan alternatis=f sumber energy yang
berasala dari makhluk hidup.
7. Industri
Contoh : pemanfaatan virus yang nantinya akan diolah menjadi vaksin dan antibiotik untuk menyembuhkan penyakit yang disebabkan
oleh bakteri.
8. Nuklir
Contoh : pemanfaatan radiasi nuklir untuk pengobatan
kanker
9. Lingkungan
Contoh : Pemnafaatan bakteri dalam
mengastasi pencemaran air oleh tumpahan minyak
10. Bioteknologi
Contoh : Mengembangkan mikroorganisme
untuk menghasilkan produk makanan atau minuman fermentasi (Yoghurt,kefir,dll)
Silahkan cari lagi i melalui sumber yang
lain tentang pemanfaatn ilmun biologi lain!
1.
Menemukan dan merumuskan masalah
2.
Mengumpulklan data melalui observasi
3.
Mengajukan hipotesis
4.
Melakukan eksperimen (untuk mebguji hgiotesis) ada kelompok
control dan kelompok perlakuan)
Variable : faktor-faktor yang berpengarauh
dalam suatru penelitian
Variabel bebas : variable yang sengaja dibuat
tidak sama
Variabel terikat : variable yang muncul karena
adanya variable bebas
Variable control : variable yang dibuat sama dalam penelitian
5.
Mengumpulkan data hasil penelitian
Data adalah fakta yang sudah diolah. Ada 2
macam data yaitu data kualitatif (disajikan dalam bentuk deskripsi) contoh bunganya bagus, warnanya merah , dll dan data kuantitif (disajikan berupa angka angka)
misalnya panjang daun 15 cm, suhu 250C, dll.
6.
Menganalisis hasil penelitian.
7.
Menarik kesimpulan
8.
Mempublikasikan dalam bentuk laporan
1. Jujur mengungkapkan fakta.
2. Berpendapat secara ilmiah dan berpikir
kritis,
3. Memunyai keingintahuan yang tinggi,
4. Bisa membedakan antara opini dasn pendapat
ilmiah (objektif)
5. Berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan
ilmiah,
6. Disiplin, tekun, dan peduli terhadap
lingkungan,
7. Bisa bekerja sama secara tim.
H. Keselamatan kerja di laboratorium
Laboratorium adalah suatu tempat dimana
peserta didik, guru dan peneliti melakukan percobaan. Bekerja di laboratorium
tak akan lepas dari kemungkinan bahaya dari berbagai jenis bahan kimia dan
peralatan yang ada di dalamnya. Karena itu diperlukan pemahaman dan kesadaran
terhadap bahaya di laboratorium. Telah banyak terjadi kecelakaan ataupun
menderita luka serta kerusakan fasilitas kerja yang sangat mahal. Semua kejadian ataupun kecelakaan di
laboratorium sebenarnya dapat dihindari jika mereka selalu mengikuti prosedur
kerja yang aman di laboratorium
Berikut ini adalah Prinsip Keselamatan Kerja di Laboratorium, antara lain :
1.
Dalam keadaan sehat fisik maupun mental
2.
Mematuhi tata tertib dan berdisiplin dalam kegiatan praktikum
3.
Meneliti jumlah dan keadaan alat-alat praktikum di laboratorium
sebelum dan sesudah praktikum
4.
Tidak ceroboh dalam menggunakan dan menempatkan alat-alat
praktikum
5.
menjaga kebersihan ruangan dan alat-alat praktikum
6.
Menggunakan alat/pakaian khusus lab, misalnya jas laboratorium,
sarung tangan, dan sepatu
7.
Jujur dalam semua tindakan , mulai dari pembuatan sampai
penyerahan hasil praktikum
Simbol –Simbol Keselamatan Di Laboratorium
Simbol ini menunjukkan bahan-bahan yang
mudah terbakar.
Contoh bahan dengan sifat tersebut misalnya
minyak terpentin, alcohol, bensin, minyak tanah
Simbol ini menunjukkan bahan-bahan yang
sifatnya beracun, sehingga dapat menimbulkan kematian apabila, tertelan,
terhisap, terserap kulit dll.
Contoh bahan dengan sifat tersebut
misalnya merkuri, sianida
Simbol ini menunjukkan yang bahan dapat merusak jaringan hidup, proses perkaratan.
Contoh bahan dengan sifat tersebut Asam (Asam sulfat) dan basa kuat.
Simbol ini menunjukkan yang bahan dapat membuat tidak nyaman pada tubuh, serasa terbakar pada kulit,menganggu sitem pernapasan
Contoh: kloroform
Simbol ini menunjukkan bahan yang mudah meledak jika terkena panas, api, gesekan atau goncangan.
Contoh: campuran hydrogen dan oksigen.
CARA PENANGANAN PADA KECELAKAAN DI LAB
q LUKA, Luka karena benda tajam Tindakan yang dapat dilakukan adalah membersihkan luka secara hati-hati, jika pecahan kaca terkena kulit gunakan pinset dan kapas steril untuk mengambilnya. Kemudian tempelkan plester berobat. ¨ Luka Bakar karena zat kimia Tindakan yang dilakukan dicuci dengan air mengalir sebanyak-banyaknya. ¨ Luka pada mata Jika terkena percikan asam encer, mata dapat dicuci dengan air bersih, baik dengan air kran maupun penyemprotan air.
q KERACUNAN, Keracunan zat melalui pernapasan Tindakan pertama-tama yang sebaiknya dilakukan adalah menghindarkan korban dari lingkungan zat tersebut kemudian pindahkan korban ke tempat yang berudara segar. Jika korban tidak bemapas, segera berikan pernapasan buatan berupa menekan bagian dada atau pemberian pernapasan dari mulut penolong ke mulut korban. ¨ Keracunan melalui mulut Jika mulut terkena asam/basa, kumur-kumur dengan air sebanyak-banyaknya. Jika mulut terkena zat kimia lain yang beracun, si penderita diberi 2-4 gelas air atau susu
CARA PENANGANAN PADA KECELAKAAN DI LAB
q Penanggulangan saat terjadi Tumpahan/Bocoran Bahan Kimia 1. Ikuti petunjuk penangananpaparan sesuai dengan MSDS bahan kimia 2. Cuci/bersihkan kulit dan mata dengan air mengalir/pancuran air saat terpapar bahan kimia (asalkan bahan tidak water reaktif) 3. Jika tumpahan, diperkirakan dapat menimbulkan kebakaran segera laporkan tim K3/pengawas K3 dan PJ security.
q Penanggulangan saat terjadi Kebakaran 1. Ikuti prosedur code red 2. Matikan seluruh instalasi listrik (jika memungkinkan) 3. Usahakan terus memadamkan sumber api menggunakan apar sampai bantuan lanjutan datang. 4. Bungkuslah tubuh petugas dengan selimut sebelum evakuasi (jika kobaran api besar)